Saturday, February 2, 2019

Burung Anis Merah (Punglor Bata) Zoothera Citrina

Anis Merah (AM)

ilmukicau.blogspot.com




Anis merah atau punglor bata atau punglor cacing, yang sering juga disebut anis bata  (Zoothera citrina) merupakan burung yang sangat populer di antara para penghobi kicauan.
Dengan gaya telernya, anis merah mampu memberi pesona dan daya pikat.

Karena anis merah adalah burung monomorfik, maka perbedaan jantan dan betina tidak bisa dibedakan dengan melihat ciri-ciri fisik yang terlihat.
Banyak “mitos” yang menyebut ciri fisik tertentu adalah menandakan jenis kelamin anis merah. Namun sesungguhnya sangat sulit menentukan jenis kelamin anis merah dewasa hanya berdasar pengamatan.
Meski demikian ada patokan yang sering digunakan orang untuk memilihnya meski tidak akurat 100%. Misal, anis jantan memiliki warna merah yang lebih terang dan tajam ketimbang anis merah betina. demikian pula dengan warna hitamnya lebih legam.
Ada juga cara menentukan jenis kelamin anis merah dengan meraba kloaka untuk mengetahui kerapatan tulang supitnya. Jika rapat dan terasa runcing, jantan. Jika agak lebar dan lembek, betina.
Sementara perbedaan lain bisa dilihat dari perilakunya. Anis merah jantan akan terluhat mendongak-dongakkan kepala jika bertemu anis merah lain. Sedangkan anis merah betina tidak menunjukkan perilaku demikian. Kalau anis merah betina sedang birahi, maka jika bertemu anis merah jantan yang sedang bernyanyi atau teler, dia akan mengetar-getarkan sayap dan mendongak sembari bersiul ciiirrr…cirrr.

Memilih anis merah
Karena sulitnya memilih anis merah jantan dan betina bakalan, maka jika memilih anis merah bakalan sebaiknya menambah budget pembelian. Datanglah ke pedagang burung yang sudah terpercaya di pasar manapun atau kepada pengepul. Pedagang atau pengepul yang sudah mapan tidak akan mengambil risiko kehilangan pelanggan yang mau mengeluarkan uang lebih.
Sementara untuk patokan secara umum dalam memilih anis merah adalah sebagai berikut:
Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Anis Merah berjenis kelamin jantan dapat dilihat dari postur yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh lebih gelap, warna bulu dibawah paruh bagian bawah lebih pudar, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
 
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung Anis Merah yang memiliki paruh bengkok. lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Postur badan, pilihlah bahan Anis Merah yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat.
  • Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan nafsu makan besar. Ini ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan mulai teler.
Cara perawatan
-Tempat: Anis merah bisa dipelihara dengan sangkar bulat maupun kotak ukuran 40 x 40 x 60 cm atau bisa juga bulat dengan diameter 30 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dengan diameter 1,5 cm, dengan bahan cabang kayu asam yang keras, permukaan kulit yang agak kasar sehingga bisa untuk mengasah paruh agar tidak runcing. Untuk perawatan harian, anis merah tidak perlu dikerodng dan hanya dikeorodng malam hari agar tidak kedinginan.


Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Anis Merah:
Jam 07.00 burung diangin2kan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambah Voer, Air Minum dan buah.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 angin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Note:
  • Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
  • Pemberian Cacing diberikan 2 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi.
  • Buah Segar berikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
  • Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali.
  • Lakukan mandi malam dengan bak seminggu sekali(jangan dipaksakan, biarkan burung mandi sendiri)



Penanganan burung anis merah over birahi
  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore.
  • Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00).
  • Berikan Cacing 1 ekor 2x seminggu.
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
  • Lamanya penjemuran kurangi menjadi 30 menit/hari saja.
  • Burung sebaiknya diisolasi, jangan melihat dan mendengar suara burung Anis Merah lain dahulu untuk sementara waktu.
Penanganan burung anis merah ngedrop
  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore.
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu.
  • Tingkatkan porsi pemberian Cacing menjadi 2 ekor 3x seminggu.
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Anis Merah lain dahulu.
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.

sekian ulasan tentang burung anis merah, semoga bermanfaat
salam kicau mania




No comments:

Post a Comment

terima kasih, salam indonesian bird !!