Sunday, October 31, 2021

Kumpulan Foto-Foto Jenis Kelamin Burung Kicau

 Foto-Foto Perbedaan Jenis Kelamin Burung


 Menanggapi banyaknya pertanyaan sobat ilmukicau tentang cara membedakan Jenis kelamin burung yang mengiginkan secara mudah bisa dipahami, Berikut admin share foto-foto perbedaan jenis kelamin burung jantan dan betina yang admin himpun dari berbagai situs.

Pada dasarnya semua jenis burung memiliki ciri khas yang sama yaitu Jantan lebih dominan dengan warna lebih jelas, kontras dan tegas, dan betina warnanya lebih kalem, kusam(biasa dikatakan luntur)

Berikut mari kita simak gambar-gambarnya:

Murai Batu

 pada murai batu terlihat ciri fisik warna hitam pada jantan lebih mengkilap(nyamber lilin)


Kacer

 pada burung kacer ciri fisik jantan dan betina terlihat pada bagian dada yang warnanya pada betina terlihat kusam/abu-abu

 

Cucak Ijo

  pada burung Cucak ijo ciri fisik jantan dan betina terlihat pada topeng hitamnya, yang pada burung betina tidak memiliki topeng. sedangkan pada trotolan(anakan) biasanya peternak membedakan dengan paruh bagian bawah pada jantan sudah ada tanda-tanda warna hitam


Trucuk/Trotokakan 

  pada burung Trucuk ciri fisik jantan dan betina terlihat pada warna putih dijambulnya, betina terlihat kusam dengan semburat coklat, sedangkan pada jantan lebih kontras

Kenari

 pada burung kenari ciri fisik jantan dan betina terlihat dari vent/ d8bur si burung, biasanya ciri ini muncul ketika burung sudah memasuki usia kawin, ciri lainnya bisa dilihat pada gambar

Samyong

sangat jelas terlihat perbedaannya, sobat ilmukicau bisa langsung memutuskan jantan/ betinanya

Robin

 pada burung robin ciri fisik jantan dan betina terlihat pada paruhnya, jantan terlihat merah sedangkan betina lebih condong ke warna orange

Derkuku

 pada burung derkuku ciri fisik jantan dan betina terlihat pada kepala dan leher, jantan terlihat lebih besar

Parkit
 pada burung parkit ciri fisik jantan dan betina terlihat pada warna hidungnya
Lovebird

 pada burung lovebird ciri fisik jantan dan betina terlihat dari bentuk kepala dan cara burung berdiri, dalam keadaan santai biasanya betina jarak antara kedua kakinya lebih lebar


Jenis Burung Pipit
Poksai
Cendet/Pentet/Toet

 pada burung cendet ciri fisik jantan dan betina terlihat dari warna hitam dikepalanya,pada burung betina terlihat lebih kusam

Cucak Jenggot

 


Anis Merah

 


Gelatik Wingko

 


Ciblek putih

 pada burung ciblek ciri fisik jantan dan betina terlihat dari warna paruhnya, jantan terlihat hitam

Kutilang
Panca Warna
Decu

 sobat ilmukicau, pada burung decu ciri fisik jantan dan betina terlihat dari warna bulu betina yang lebih kusam

Jalak Uren

 


Anis Kembang

 


Cucak Rawa / Cucak Rowo

 pada burung Cucak Rowo ciri fisik jantan dan betina terlihat pada warna coklat dibagian belakang kepalanya, untuk betina biasanya terlihat pudar(coklat muda)

Burung Beo
Perkutut

Prenjak

Kolibri
Cililin
Tledekan / Sulingan

Burung Gereja


Branjangan



 
Pleci
  pada burung pleci ciri fisik jantan dan betina terlihat pada matanya, jantan terlihat lebih besar dengan kaca matanya yang lebih tebal
  
 

Jalak Putih / Pito

 

Mozambik

  pada burung mozambik ciri fisik jantan dan betina terlihat pada kalung yang dikenakan sang betina

 

Zebra Finch

 

Burung Puyuh 😀

  pada burung puyuh ciri fisik jantan dan betina terlihat pada warna jantan yang lebih gelap dari sang betina

 

 

 Itulah tadi ciri fisik macam-macam burung yang bisa sobat ilmukicau gunakan sebagai acuan dalam membedakan jenis kelaminnya, ciri-ciri fisik diatas rata-rata terlihat jelas oleh mata kita, namun dalam beberapa kasus ada betina yang memiliki ciri fisik seperti jantan, atau sebaliknya jantan yang memiliki ciri fisik mendekati betina, jadi memang untuk tahap ini kita dituntut jeli dan teliti apa lagi untuk burung yang masih bakalan.

 

 

 

 

Sekian pembahasan mengenai cara membedakan jenis kelamin burung,

Semoga Bermanfaat, Salam Sehat

 

 baca juga:

Metode Membuat Burung Gacor

 

 

 

 

 

 

Sunday, October 10, 2021

Metode Membuat Burung Mabung

 


Para Kicau mania biasanya menginginkan momongannya mabung untuk beberapa tujuan, seperti :
- Setting Ulang burung
- Mastering
- Ganti bulu baru, untuk burung yg bulunya rusak. biasanya tangkapan hutan (proses penjinakan) atau bulu burung yang rusak krn dipulut (burung lepas)

menurut beberapa sumber, baiknya burung "dimabungkan" karena memang sudah saatnya mabung (dapat diketahui dari jatuhnya bulu dengan sendirinya, bulu sudah terlihat kusam dan kering) agar tidak merusak siklus normal mabungnya burung.

dialam liar burung itu mabung dikarenakan 2 faktor :

  • External : cuaca, biasanya apabila kelembaban tinggi (gerah), makanan berlimpah
  • Internal : bawaan hormon, siklus normal setiap burung
ada 2 metode untuk membuat burung mabung (ambrol)
 
metoda treatment internal (asupan)
  1. Terapi susu bubuk : campurkan susu bubuk putih bersama voer kegemaran burung, pantau kondisi burung jika bulu sudah ambrol hentikan campuran susunya. terusin dengan pemberian voer aslinya saja. hingga burung selesai mabung, lalu kembali ke settingan burungnya.
  2. Mengganti voer yang biasa diberikan kepada burung dengan voer ayam, dianjurkan 511 produksi PT Charoen Pokphand. oh iya yg berkode 511 polos bukan yg 511-bravo. bulu burung akan segera ambrol. berikan hingga proses ambrol tuntas.
  3. campurkan voer kegemaran burung anda dengan kuning telor bebek. lalu angin-anginkan. berikan kepada burung seperti biasa, jika bulu sudah menunjukkan gejala ambrol. hentikan pemberian voer campur kuning telor tadi lalu berikan voer aslinya
 
 
 
metoda treatment external (rekayasa lingkungan)
  1. Okupsasi : dasar sangkar ditabur kapur mati (yang sudah direndam air lalu dikeringkan), lalu atasnya ditaburi lagi dengan dedak halus. lalu full kerodong. tempatkan sangkar ditempat tenang dan sepi. letakkan wadah air didalam sangkar supaya kelembaban menjadi tinggi.
  2. sangkar full kerodong, ditempatkan di tempat teduh yg beratap seng atau asbes dan tenang. lalu gunakan kerodong berbahan katun tebal. beri wadah air didalam sangkar untuk menginjek kelembaban menjadi tinggi.

demikianlah beberapa metoda memabungkan burung,
beberapa burung sukses mabung dengan "salah satu" metode diatas

semoga bermanfaat
salam kicau mania

Tentang Burung Lovebird

 Love Bird

http://ilmukicau.blogspot.com/p/blog-page_28.html

Awalnya lovebird dipelihara terutama karena keindahan warna bulunya. Namun seiring dengan perkembangan waktu dan trend lomba suara burung, maka lovebird dipelihara untuk memunculkan suara-suara khas lovebird yang panjang.

Selain sebagai burung petarung di arena kicauan, lovebird juga sangat populer sebagai burung master burung lain

Berikut Beberapa Jenis Lovebird:

 

1. Lovebird kepala abu-abu / lovebird madagaskar (Agapornis cana)
 
 
lovebird ilmukicau.blogspot.com

Ukuran tubuh panjang 14 cm, berat 25-28 gram.
Burung lovebird madagaskar jantan: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, hijau terang pada tunggirnya dan lebih kekuningan di bagian bawahnya; kepala, leher dan dada berwarna abu-abu; di bawah sayap berwarna hitam; bulu ekor berwarna hijau; paruh berwarna abu-abu muda; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
 Burung lovebird madagaskar betina: Bulu kepala, leher, dada, di bawah sayap berwarna hijau.

Burung lovebird madagaskar muda: Bulu berwarna seperti dewasa, tetapi bulu burung jantan berwarna kehijauan pada tengkuknya (beberapa jantan memiliki bulu kepala dan dada berwarna hijau); paruh berwarna kuning dan terdapat bercak   hitam pada pangkal paruh bagian atas.
Anak jenis:   A.c cana dan A.c ablectanea
Penyebaran lovebird madagaskar: Madagaskar
Burung lovebird madagaskar merupakan jenis burung lovebird yang langka dan bukan merupakan jenis yang benyak ditangkarkan. Lovebird jantan dan betina dapat dengan mudah dibedakan dfari warna bulunya. Pada lovebird jantan bulu di kepala dan dada berwarna abu-abu pucat, sedangkan pada lovebird betina hampir seluruhnya berwrana hijau muda.

2. Lovebird “muka merah” (Agapornis pullaria)


 

Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 43   gram.
Burung lovebird muka merah jantan: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian bawahnya; dahi dan muka berwarna merah orange; tunggir berwarna biru terang; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh berwarna merah oranye; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
Burung lovebird warna merah betina: Dahi dan mukanya lebih berwarna oranye dibanding merah, di bawah sayap berwarna hijau.
Burung lovebird warna merah muda: Dahi dan muka berwarna kuning; bulu di bawah sayap berwarna hitam pada jantan dan bewarna hijau pada betina; paruh berwarna coklat kemerahan dan terdapat bercak hitam dekat pangkal paruh bagian atas.
Anak jenis:   A.p. pullaria dan A.p. ugandae
Penyebaran lovebird muka merah: Afrika Tengah dan Afrrika Barat Tengah
Lovebird jenis ini sukar berkembang biak di penangkaran. Burung jantan dan betina dapat dibedakan dari warna bulu di bawah sayap. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan di bagian bawah berwarna hitam.
 
3. Lovebird “sayap hitam” /lovebird abisinia (Agapornis taranta).
 
 

Ukuran tubuh panjang 15-16,5 cm, berat 55-65 gram.
Burung lovebird abisinia jantan: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian bawahnya; dahi, lorus dan lingkaran mata berwarna merah; bulu terbang berwarna hitam; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh berwarna merah merjan tua; iris berwarna cokelat gelap; kaki abu-abu.
Burung lovebird abisinia betina: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau; bulu di bawah sayap berwarna kehijauan atau kadang-kadang berwarna hitam kecoklatan; lingkaranmata berwarna hijau.
Burung lovebird abisinia muda: Bulu berwarna seperti induk betina; paruh berwarna kuning kecoklatan.
Anak jenis:   A.t taranta dan A.t nana
Penyebaran lovebird abisinia: Dataran tinggi Ethiopia
Burung jantan dan betina sangat mudah dibedakan dari warna bulunya. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan tedapat warna merah di bagian dahi dan lorus serta lingkar matanya. Warna mutasi lovebird madagaskar adalah cinnamon (coklat kekuningan).

4. Lovebird “kerah hitam” (Agapornis swinderniana)
 

 
Ukuran tubuh lovebird “kerah hitam”: Panjang 13 cm, berat 39-41 gram.
Burung lovebird “kerah hitam” dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, sedikit lebih pucat di bagian kepala dan tubuh bagian bawah, tunggir dan bagian punggung berwarna biru, bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau, bulu ekor berwarna hijau; kerah hitam yang sempit di bagian tengkuknya, seluruh leher di bagian kerah berwarna kuning dan kadang-kadang dengan sedikit warna yang memudar; paruh berwarna hitam keabu-abuan; iris berwarna kuning; kaki berwarna kuning kehijauan sampai hitam.
Burung lovebird “kerah hitam” muda: Tidak terdapat kerah hitam atau hanya diwakili beberapa bulu hitam di setiap bagian sisi leher; paruh berwarna abu-abu muda dan pada pangkalnya ada bercak hitam; iris berwarna coklat.
Anak jenis lovebird “kerah hitam”: A.s. swinderniana, A.s. zenkeri, dan A.s. emini
Penyebaran lovebird “kerah hitam”: Afrika Barat dan Afrika Tengah.
Burung lovebird “kerah hitam” sulit berkembang biak di penangkaran.
5. Lovebird “muka salem” (Agapornis roseicollis)
 
lovebird ilmukicau.blogspot.com

 
Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 46-63 g.
Burung lovebird “muka salem”: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kuning di tubuh bagian bawah, bulu dahi dan di belakang mata berwarna merah, lorus, pipi, kerongkongan dan bagian atas dada berwarna merah muda; tunggir berwarna   biru terang; bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau dengan sedikit warna biru, bulu ekor bagian atas berwarna hijau, bagian bawah kebiruan; paruh berwarna kuning gading; iris berwarna cokelat tua; kaki berwarna abu-abu.
Anak jenis:   A.r. roseicollis dan A.r. catumbella.
Penyebaran lovebird abisinia: Afrika Barat Daya.
Jenis lovebird ini umumnya mempunyai bulu yang indah. Di antara jenis lovebird, jenis lovebird muka salem mempunyai suara yang paling keras. Kenis lovebird ini paling mudah dikembangbiakkan.
Dalam penangkaran sebaiknya diperlihara berpasangan karena tidak cocok dipelihara secara berkelompok atau digabungkan dengan jenis burung lain.
Antara burung jantan dan betina relatif sulit dibedakan. Warna mutasinya adalah lovebird albino (bulu putih, mata merah), lovebird lutino (bulu kuning, mata merah), lovebird golden cherry (bulu kuning emas sampai merah muda), lovebird pied (bercak warna), lovebird cinnamon (coklat kekuningan) dan lovebird biru.

6. Lovebird kaca mata fischer   (Agapornis fischeri)
 

 
Panjang 15 cm, berat 42-58 gram.
Burung lovebird kaca mata fischeri dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah; dahi, pipi dan kerongkongan berwarna merah oranye; bulu di bagian kepala lainnya berwarna hijau pudar; bagian atas dada dan kerah sekitar leher berwarna kuning; bagian atas ekor berwarna biru muda; bagioan bawah sayap berwarna biru dan hijau; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu muda.
Burung lovebird kaca mata fischer muda: Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama bulu pada kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.
Penyebaran lovebird kaca mata fischeries: Tanzania.
Lovebird kaca mata fischer termasuk lovebird yang mudah dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata fischer adalah lovebird kaca mata fischer biru dan lovebird kaca mata fischer kuning. Persilangan antara lovebird kaca mata fischer dengan lovebird kaca mata nyasa menghasilkan warna mutasi lutino dan albino.

7. Lovebird kaca mata topeng (Agapornis personata)

Panjang 14,5 cm, berat 43-47 gram.

Burung lovebird kaca mata topeng dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau; lebihdahi, lorus, ubun-ubun, dan pipi bagian depan berwarna hitam kecoklatan; bulu di bagian kepala lainnya berwarna kehitam-hitaman pudar; kerongkongan   berwarna oraney kemerahan; bagin atas dada dan kerah di sekeliling leher berwarna kuning; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu.
Burung lovebird kaca mata topeng yang masih muda: Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama pada bagian kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.
Penyebaran lovebird kaca mata topeng: Tanzania Utara dan Tengah.
Lovebird kaca mata topneg termasuk lovebird yang mudah dikembangkan. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata topneg adalah lovebird kaca mata topeng   warna biru.

8.   Burung lovebird kacamata nyasa (Agapornis lilianae)

 


Panjang 13,5 cm, berat 28-37 gram.

Burung lovebird kaca mata nyasa dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir; dahi dan kerongkongan berwarna merah oranye dan menjadi warna merah muda kekuning-kuningan pada bagian mahkota, lorus, pipi dan bagian atas dada; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat kemerahan tua; kaki berwarna coklat keabu-abuan.
Burung lovebird kaca mata nyasa muda: Bulu pada pipi berwarna kehitaman; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.
Penyebaran lovebird kaca mata nyasa: Tanzania, Zanzobar bagian utara, Malawi bagian timur, dan Moaambik bagian barat laut.
Lovebird kaca mata nyasa dapat dipelihara secara berkelompok. Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Warna mutasi lovebird kaca mata nyasa adalah lovebird kaca mata nyasa lutino (lovebird lutino).
 
9.   Burung lovebird kacamata pipi hitam (Agapornis nigrigenis)
 
 

Panjang 13,5 cm, berat 36-52   gram.
Burung lovebird kaca mata pipi hitam dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir; dahi dan ubun-ubun depan berwarna coklat kemerahan; ubun-ubun belakang   dan tengkuk berwarna hijau kekuningan   tua; lorus, kerongkongan, dan pipi berwarna hitam kecoklatan, bagian atas dada berwarna merah oranye pucat; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat; kaki berwarna coklat keabu-abuan.
Burung lovebird kaca mata pipi hitam muda serupa dengan burung dewasa;   pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam; iris berwarna cokelat muda.
Penyebaran lovebird kaca mata pipi hitam: Zambia bagian barat daya dan Zimbabwe bagian barat laut.
Lovebird kaca mata pipi hitam   secara umum sulit didapat di pasaran karena burung ini sudah dibatasi untuk tujuan ekspor dari negara asalnya. Burung ini bisa dipelihara secara berkelompok bahkan dicampur dengan burung lain.
Warna mutasi lovebird kaca mata pipi htam adalah lovebird kaca mata pipi hitam kuning (lovebird kuning).

Dan masih banyak jenis-jenis yang lain yang belum bisa saya ulas satu persatu.

 

Ciri jantan dan betina lovebird

Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.
Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang saya ambil dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya.
 
A. Berdasarkan penampilan luar.
Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.
a. Kelompok lovebird dimorfik Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.
1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta) - Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah. - Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.
2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana) - Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina. - Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu - Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau
3. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria) - Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam. - Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.
b. Kelompok intermediate Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana) Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya. 2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.
c. Kelompok lovebird kacamata Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri).
Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.

Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.
a. Bentuk tubuh. Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.
b. Warna Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.
c. Cara bertengger Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.


d. Bentuk ekor Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
e. Membangun sarang Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.
f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.
h. Pemeriksaan DNA Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.
Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.

Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,.
Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami.
Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.
Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing.

Tips memilih burung lovebird
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung lovebird:
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
  • Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
  • Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.

 

perawatan

Sangkar:
Lovebird sebaiknya ditempatkan di sangkar yang terbuat dari logam, berbentuk bulat atau kota. Untuk sangkar bulat, diameter antara 30-40 cm, sedangkan kotak ukuran 25 x 35 x 40 cm dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan dari kayu akan sering perlu diganti karena lovebird suka mengigit-gigit tangkringan. Untuk referensi logam yang digunakan untuk kandang lovebird, pilih yang tidak beracun.
Berbagai kasus burung yang keracunan logam dilaporkan dalam Journal of Avian Medicine & Surgery, sebagaimana ditulis di multiscope (Hot Spot for Birds). Sekadar untuk pengetahuan Anda, berikut ini sejumlah logam yang berbahaya dan tidak berbahaya bagi burung, yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan sangkar, wadah air dan pakan, kandang dan sebagainya:
1. Kuningan
Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga dan seng. Kedua logam ini berpotensi membuat burung keracunan.
Jika ada kuningan pada sangkar burung-burung kecil barangkali tidak masalah karena mereka tidak mungkin bisa mematuki logam itu sampai mengelupas. Tetapi untuk burung berparuh kuat, seperti lovebird, nuri, betet dan sebagainya, maka logam ini bisa mereka gerogoti. Maka hindarkan kuningan dari mereka.
Journal of Avian Medicine & Surgery melaporkan adanya burung makau yang hampir mati karena keracunan seng. Pasalnya dia mengunyah-ngunyah tiga gerendel kuningan dan juga menggerogoti kandang kawat krom (krom juga mengandung seng).
2. Timah
Timah juga sangat beracun untuk burung. Termasuk barang yang mengandung timah ini antara lain adalah tutup kaleng, bandul pancing, pemberat korden, koil tutup sampanye, timah pateri, koil soldir, lempengan dalam batu baterai, sejumlah mainan anak dan lain sebagainya.
3. Tembaga
Tembaga juga berpotensi meracuni burung walaupun kadar racun dari logam ini sangat sedikit. Makanan yang mengandung asam yang disimpan dalam wadah tembaga bisa jadi terkontaminasi tembaga. Demikian pula saluran atau wadah air yang terbuat dari tembaga, berpotensi mencemari air yang mengalir atau berada di dalamnya. Kalau mau menggunakan wadah tembaga untuk burung, sebaiknya masukkan air ke dalamnya tidak dalam kondisi panas. Tuangkan jika sudah dingin baru diberikan ke burung. Dan bukan didinginkan di dalam wadah tersebut.
4. Kawat (yang non-galvanil), baja serta besi (yang tidak dilapisi cat anti karat) tidak beracun untuk burung.
5. Seng
Seng sangat beracun untuk burung. Termasuk di sini adalah kandang burung atau ram yang terbuat dari galvanil, klip atau steples, kunci-kunci mainan anak, paku, pipa ledeng, krom, beberapa cat anti karat, dan beberapa wadah shampo atau wadah kosmetika.
 

Makanan yang sesuai untuk burung lovebird
  • Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya.
  • Sayuran segar. Burung lovebird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
  • Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
  • Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan bijiK acang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh s
    Perawatan harian dan setelan harian
    Perawatan harian untuk burung lovebird relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
    Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung lovebird:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
  • Berikan Sayuran segar atau Buah.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 30-60 menit/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung dikelompokkan agar dapat melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung lovebird lain.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
    Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran segar.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
 
Note
Variasi pemberian sayuran segar dan Extra Fooding kunci keberhasilan dalam perawatan burung lovebird.
  • Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  • Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
Penanganan apabila burung lovebird over birahi
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 15 menit/hari saja
  • Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama
Penanganan burung lovebird kondisi drop
  • Penanganan apabila burung lovebird kondisinya drop
  • Perbanyak pemberian Sayuran segar dan Extra Fooding
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 60 menit/hari
  • serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya




semoga bermanfaat

Salam Kicau Mania